Petir disebabkan awan besar yang bermuatan listrik negatif yang
sangat besar. Apabila pada cuaca buruk awan yang kelebihan elektron berada di
atas atap sebuah gedung, maka gedung akan terinduksi menjadi bermuatan positif.
Loncatan elektron terjai dari awan ke atap gedung karena adanya gaya tarik-menarik antara keduanya (
bermuatan positif dan negatif). Hal ini sama dengan sifat kemagnetan, dua benda
yang bermuatan berbeda akan tarik menarik begitu pula dengan listrik, dengan
kata lain listrik dan magnet memiliki sifat yang sama. Peristiwa ini menyebabkan gedung disambar
petir. Untuk menghindari sambaran petir yang terjadi pada saat cucaca buruk,
atap gedung diengkapi dengan penangkal petir. Fungsi alat tersebut adalah untuk
menyalurkan elektron yang begitu besar dari awan yang meloncat ke sebuah gedung
menuju ke dalam tanah.
Prinsip kerja penangkal petir memanfaatkan sifat-sifat
muatan listrik yang terkumpul pada bagian yang lancip. Penangkal petir biasanya
berupa tongkat yang dipasang paku-paku runcing terbuat dari tembaga dan diletakan
di bagian atap gedung serta salah satu ujungnya dihubungkan dengan lempengan
logam yang ditanam di dalam tanah.
Penangkal petir yang di pasang pada atap gedung melindungi
gedung dari sambaran petir melalui dua cara berikut.
1.
Loncatan elektron dari awan mengalir melalui
penangkal petir dan masuk ke dalam tanah. Ingat Bumi dapat menampung elektron
dengan jumlah yang tak terbatas.
2.
Jika molekul-molekul udara bermuatan listrik
positif yang berkumpul di sekitar ujung runcing penangkal petir akan mengalir
ke luar, maka atap gedung yang mengalami muatan listrik induksi akan berkurang
dan sebagian muatan negatif pada awan menjadi netral sehingga kemungkinan
sambaran petir diperkecil
Kesimpulan : petir adalah loncatan elektron yang sangat
besar dari awan menuju ke benda yang terduksi
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang membangun
Jangan menggunakan bahasa yang menghina atau sebagainya.
Terima kasih sudah berkomentar. GBU