Sinar matahari (ultra violet, cahaya tampak, dan gelombang panjang inframerah) memasuki atmosfer untuk menghangatkan Bumi pada siang hari. Pada gilirannya, ketiga gelombang ini akan dipancarkan kembali oleh permukaan Bumi ke atmosfer. Ultra violet dan cahaya tampak dapat menembus atmosfer menuju ke angkasa luar tetapi gelombang inframerah tertangkap oleh gas-gas rumah kaca (karbon, dioksida, klorofluorokarbon, metana, dan nitrogen oksida). Ketika malam hari, radiasi inframerah (disebut radiasi membumi) dipancarkan kembali ke molekul-molekul gas rumah kaca ini ke permukaan Bumi. Pembakaran batubara, minyak bumi dan gas alam untuk produksi energi dan penebangan hutan menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca, terutama karbondioksida di atmosfer meningkat. Ini menyebabkan lebih banyak lagi radiasi inframerah (radiasi membumi) yang terperangkap, sehingga bumi semakin panas.
Pemanasan global adalah meningkatnya suhu bumi akibat efek rumah kaca. Pemanasan bumi menyebabkan: (1) es di kutub mencair sehingga permukaan air laut naik. Dataran rendah seperti belanda dapat tenggelam., (2) perubahan iklim yang ekstrim yang dapat mengancam kehidupan manusia.
Klorofluorokarbon (freon) adalah zat kimia yang semula banyak digunakan dalam lemari es dan AC, ketika lepas ke atmosfer akan terus menerus menyerang molekul ozon hingga menjadi molekul oksigen biasa, yang tak mampu menyerap sinar ultra violet. Rusaknya lapisan ozon meningkatkan sinar ultra violet yang mencapai Bumi, yang dapat menyebabkan kanker kulit dan katarak mata.
Polutan-polutan udara adalah karbon monoksida, hidrokarbon, zat partikulat (ukuran ≤ mikro), sulfur dioksida, dan senyawa-senyawa nitrogen oksida. Karbon monoksida, hidrokarbon, dan timbal adalah tiga polutan yang dihasilkan oleh gas buang kendaraan.
Karbon monoksida berbahaya bagi manusi karena ia bereaksi dengan hemoglobin. Ini membuat tubuh kekurangan oksigen karena tinggal sedikit oksigen yang dapat diikat oleh hemoglobin. Hidrokarbon diduga sebagai penyebab kanker. Keracunan timbal menyebabkan otak terganggu dan IQ melemah. Sulfur dioksida mengganggu jaringan pernapasan. Ketika bereaksi dengan air membentuk asam sulfat yang dapat menempel pada partikel-partikel. Ketika dihirup, asam sulfat sangat korosif terhadap jaringan paru-paru.
Tips menjaga bumi
- Jangan menebang hutan
- Gunakan BBM tanpa timbal
- Kurangi pembakaran
- Kurangi penggunaan Kulkas dan AC yang menggunakan Freon
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang membangun
Jangan menggunakan bahasa yang menghina atau sebagainya.
Terima kasih sudah berkomentar. GBU